Senin, 21 Oktober 2019

upaya pencegahan diri dari bahaya narkoba

ips menghindari narkoba yang dilansir dari website resmi BNN antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Jangan pernah untuk mencoba-coba menggunakan narkotika, kecuali atas dasar pertimbangan medis atau dokter.
  2. Mengetahui akan berbagai macam dampak buruk narkoba.
  3. Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa mengantarkan kita pada penyalahgunaan narkotika.
  4. Memiliki kegiatan-kegiatan yang positif, berolahraga atau pun mengikuti kegiatan kegiatan organisasi yang memberikan pengaruh positif baik kepada kita.
  5. Selalu ingatkan bahwawasannya ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
  6. Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.
  7. Bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan jangan jadikan narkoba sebagai jalan pelarian.
UPAYA DAN STRATEGI PENCEGAHAN PENGGUNAAN NARKOBA
Upaya yang paling baik dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba tentunya adalah melalui upaya pencegahan yang dilakukan kepada manusia sebagai calon pengguna dan pengadaan narkoba serta pemasarannya. Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain melalui :
1. Pencegahan primer (Primary Prevention ); 
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang belum mengenal Narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat mencegah penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Penyuluhan tentang bahaya narkoba.
- Penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba.
- Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya.

2. Pencegahan Sekunder (Secondary Prevention );
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang coba-coba menyalahgunakan Narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Deteksi dini anak yang menyalahgunaan narkoba
- Konseling
- Bimbingan sosial melalui kunjungan rumah
- Penerangan dan Pendidikan pengembangan individu 
- (life skills) antara lain tentang ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan menolak tekanan orang lain dan ketrampilan mengambil keputusan dengan baik.

3. Pencegahan Tertier (Tertiary Prevention );
Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang sedang menggunakan narkoba dan yang pernah/mantan pengguna narkoba, serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba dan membantu bekas korban naroba untuk dapat menghindari
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
- Konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga serta kelompok lingkungannya
- Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas pengguna agar mereka tidak terjerat untuk kembali sebagai pengguna narkoba.
Selain pencegahan yang telah disebutkan, maka wahana yang paling berpotensi untuk dapat menghindari penyalahgunaan narkoba adalah dari lingkungan keluarga.
Ada Beberapa strategi sederhana yang dapat dilakukan orang tua dalam upaya pencegahan narkoba diantaranya yaitu:

1. Orang tua harus memiliki pengetahuan secara jelas tentang narkoba , agar dapat memberikan pengetahuan dan pembekalan pada anak tentang ganasnya narkoba dan bagaimana cara menghindarinya.

2. Hindari kepercayaan diri yang berlebihan bahwa anaknya adalah anak yang sempurna dan tidak punya masalah, ini perlu dilakukan agar secepatnya dapat mendeteksi dini bila ada perobahan yang tidak lazim pada anaknya.

3. Jangan segan mengawasi dan mencari penyebab terjadinya perubahan tingkah dan perilaku pada anaknya.

4. Cek secara berkala kondisi kamar ( bila anak memiliki kamar pribadi ), pakaian yang habis dipakai (isi kantong, aroma pakaian, dls) tas sekolah dan atribut lainnya. (dalam melakukannya perlu strategi yang baik agar tidak menimbulkan konflik dengan anaknya).

5. Orang tua sebaiknya dapat menjadi model dan contoh yang baik bagi anaknya serta sekaligus juga dapat berperan sebagai sahabatnya. ( agar anaknya tidak segan mencurahkan segala isi hati, pendapat dan permasalahan yang dihadapinya).

6. Menerapkan dan membudayakan delapan fungsi keluarga di dalam kehidupan sehari-hari keluarga. Agar muncul rasa nyaman pada anak ketika berada di lingkungan keluarganya


sumber: sofiachyn27.blogspot.com/2017/10/upaya-pencegahan-diri-dari-bahaya.html

dampak penggunaan zat adiktif bagi kesehatan

Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug dependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang berasal dari tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Jenis zat adiktif yaitu :
Zat adiktif memiliki beberapa dampak penggunaan oleh manusia yang dapat dibagi menjadi 3,yaitu dampak kesehatan,dampak sosial,dan dampak ekonomi.
Dampak kesehatan yaitu sebagai berikut; 

Hasil gambar untuk dampak penggunaan zat adiktifHasil gambar untuk dampak penggunaan zat adiktifHasil gambar untuk dampak penggunaan zat adiktif bagi kesehatan

Dampak kesehatan akibat penggunaan zat adiktif dan psikotropika.
1.        Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen karena zat         ini mengandung racun yang berbahaya.
2.        Mengakibatkan kanker.
3.        Menyebabkan kesulitan dalam bernapas.
4.        Penurunan daya ingat.
5.        kerusakan hati/kanker hati.
6.        menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation).
7.        Menimbulkan semangat.
8.        Merasa waktu berjalan lambat.
9.        Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk.
10.    Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
11.    Menimbulkan euphoria.
12.    Mual,muntah,sulit buang air besar.
13.    Kebingungan (konfusi).
14.    Berkeringat.
15.    Pingsan dan jantung berdebar-debar.
16.    Gelisah dan berubah suasana hati.
17.    Denyut nadi melambat.
18.    Tekana darah menurun.
19.    Otot-otot menjadi lemah.
20.    Pupil mengecil dan gangguan penglihatan.
21.    Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
22.    Banyak bicara.
23.    Gangguan kebiasaan tidur..
24.    Gigi rapuh,gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
25.    Tekanan darah meningkat.

sumber:sofiachyn27.blogspot.com/2017/10/dampak-penggunaan-zat-adiktif-bagi.html

jenis-jenis zat adiktif

Zat adiktif – bisa disebut sebagai kategori zat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Zat adiktif merupakan zat yang berbahaya yang bisa menyebabkan kecanduan jika digunakan secara terus menerus. Memang sebagian besar masyarakat Indonesia masih banyak yang menggunakan zat adiktif namum pemakaianya harus diminilisir. Sementara untuk jenis zat adiktif yang tidak boleh dikonsumsi langsung serta berbahaya bagi tubuh tentu ini harus dilarang. Bahkan di Indonesia sendiri penggunaan zat adiktif yang digatgorikan berbahaya dilarang digunakan sembarang orang. Jika seseorang menggunakanya ini akan dikenakan sanksi yang berat.
Mendengar kata zat adiktif memang bagi sebagian orang awam masih belum memahami apa itu zat adiktif. Namun apakah anda pernah meminum kopi atau merokok. Nah kedua hal ini tentu banyak kita temui di masyarakat bahkan tidak jarang kita memliki teman yang sering merokok atau kecanduan. Selain merokok meminum kopi juga dapat membuat kecanduan meskipun tidak separah orang yang kecanduan rokok.kedua aktifitas ini sangat banyak kita temui di manapun kita berada. Namun taukah anda bahwa kedua aktifitas ini dapat menyebabkan kecanduan karena mengandung zat adiktif. Meskipun dikategorikan aman dikonsumsi namun tetap ini akan menyebabkan kecanduan bila mengkonsumsi secara berlebihan dan tentu juga ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Ilmuwan telah membagi zat adiktif ke dalam 3 jenis yakni:
1.Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika
Zat adiktif yang bukan narkotika dan psikotropka merupakan zat yang mampu menghasilkan reaksi biologis pada tubuh namun tidak menghilangkan kesadaran penggunanya. Zat ini bisa ditemui dengan mudah dan dijual bebas, meski ada beberapa yang dijual dengan aturan yang cukup ketat. Zat ini biasanya dikonsumsi untuk meningkatkan kewaspadaan, mempengaruhi kerja tubuh, melemaskan otot dan sebagai anti depresan yang memiliki dosis ringan.

2.Zat Adiktif Narkotika
Zat adiktif jenis ini peredarannya sangat dilarang di seluruh dunia karena jika dikonsumsi bisa menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran, selain itu zat ini juga bisa menimbulkan ketergantungan yang sangat parah. Bahan ini bisa didapatkan dalam bentuk alami dan juga dapat disintetiskan menjadi bahan yang jauh lebih kuat dan berbahaya. Sebagai salah satu contoh, zat ini terdapat pada opium, kokain dan heroin.
3.Zat Adiktif Psikotropika
Zat yang satu ini merupakan golongan zat yang sangat dilarang untuk diedarkan karena memiliki efek yang sama dengan zat adiktif narkotika. Akan tetapi pengaruh zat ini jauh lebih berbahaya karena dapat mengubah perilaku, mental dan merusak sistem syaraf penggunanya.

Zat adiktif sendiri memeliki beberapa jenis dan kategori, secara umum ada 4 jenis zat adiktif yang biasa beredar dan banyak kita temukan. Lalu selain contoh dari kedua zat adiktif diatas. Apa saja zat adiktif lainya yang berbahaya atau pun yang tidak berbahaya bagi tubuh. Berikut jenis-jenis zat adiktif :
  1. Inhalasin
Kategori pertama zat adiktif yang berbahaya untuk dikonsumsi adalah adalah inhalasin. Inhalasin banyak kita temui di sekitar kita, tentu zat ini tidak boleh dikonsumsi karena mengandung zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Mendengar kata inhalasin tentu asing bagi telinga kita secara garis besar zat inhalasin memliki ciri-ciri mudah menguap jika terkena udara sekitar. Penggunaan inhalasin sendiri biasa digunakan untuk spray atau semprotan yang memeliki sifat larutan mudah menguap contoh seperti cat semprot, hairspay dan parfum. Selain digunakan sebagai media penyemprotan inhalasin juga digunakan pada pembuatan lem.
  1. Nikotin
Zat adiktif yang banyak dimanfaatkan dan digunakan oleh masyarakat. Nikotin merupakan zat adiktif yang dikategori boleh dikonsumsi. Nama nikotin sendiri tidak asing bagi masyarakat tentu nama ini sangat familiar mengigat nikotin banyak digunakan oleh masyarakat. Salah satu penggunaan nikotin adalah rokok, tentu rokok merupakan produk yang banyak kita temui di manapun. Meskipun zat ini aman untuk dikonsumsi tetapi zat ini menyebabkan kecanduan serta efek negatif bagi tubuh jika digunakan secara berlebihan.

  1. Kafein
Satu lagi zat adiktif yang banyak kita temukan dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas adalah kafein. Kafein sendiri merupakan zat adiktif yang memliki efek tidak bisa tidur bagi yang menggunakan. Mendengar kata kafein tentu ini merupakan komposisi dari kopi. Kopi memang memiliki kelezatan dan kenikmatan sendiri tidak heran sebagian orang menikmati rasa yang satu ini. Walaupun begitu penggunaan kafein secara berlebihan pasti berdampak buruk bagi kesehatan akibat kelelahan karena kurang tidur mengigat keren memberi efek samping sulit tidur.
  1. Narkoba
Sudah tidak asing lagi zat adiktif yang satu ini. Memliki tingkat kecanduan yang berbahaya serta efek negatif bagi tubuh jika digunakan oleh sembarang orang. Penggunaan narkoba sendiri biasa dimanfaatkan dalam bidang kedokteran. Namun sebagian orang memanfaatkan narkoba sebagai pemuasan diri mengingat bahwa efek dari narkoba akan mengakibatkan pikiran tenang bagi sebagian orang. Padahal narkoba memliki banyak efek negatif yang berbahaya bagi tubuh pengguna.

sumber: https://ekosistem.co.id/zat-adiktif/

pengemulsi

Pengemulsi
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI  No.722/Menkes/Per/IX/1988 tentang  Bahan tambahan makanan, Pengemulsi, pemantap, dan pengental adalah bahan tambahan makanan yang dapat membantu terbentuknya atau memantapkan sistem dispersi yang homogeny pada makanan. Emulsi adalah  suatu sistem yang terdiri dari dua fase cairan yang tidak saling melarut, di mana salah satu cairan terdispersi dalam bentuk globula-globula di dalam cairan lainnya.  Cairan yang terpecah menjadi globula-globula dinamakan fase terdispersi, sedangkan cairan yang mengelilingi globula-globula dinamakan fase kontinyu atau medium dispersi
Istilah pengemulsi (emulsifier) atau surfaktan dalam beberapa hal kurang tepat. Alasannya,  bahan ini dapat melakukan beberapa fungsi yang pada beberapa jenis produk tidak berkaitan langsung dengan pembentukan emulsi sama sekali.

pengental

      Pengental.
Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu. Bahan pengental alami misalnya pati, gelatin, gum, agar – agar dan alginate. agar kuah dari capcai kental biasanya dalam memasak capcai diberikan larutan pati. selain pada capcai, pengental biasa ditambahkan pada pembuatan permen karet yang umumnya menggunakan pengental gum.
 
Pengental yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu. Pengental makanan lebih dikenal dengan sebutan Emulsifier. Pengental makanan juga termasuk salah satu dari berbagai macam zat aditif. Zat aditif adalah bahan yang ditambahkan atau dicampurkan terhadap makanan untuk menciptakan citarasa atau mutu yang lebih baik.
Pengental makanan juga merupakan bahan tambahan pangan yang aman menurut SK Menkes no.722/Menkes/Per/IX/88. Untuk proses pengentalan bahan pangan cair dapat digunakan hidrokoloid, gumi dan bahan polimer sintetis. Bahan Pengental ini seperti karagenan, agar, pectin, gum arab, CMC.

Minggu, 20 Oktober 2019

pemberi aroma

PEMBERI AROMA
Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada makanan atau minuman.

  • Pemberi aroma dibagi menjadi dua, berdasarkan asal zat penyusunnya, yaitu:
  • Pemberi aroma alami
  • Pemberi aroma alami yang terbuat dari bahan alami seperti tumbuhan dan rempah-rempah.
  • Contohnya minyak atsiri dan vanili
  • Pemberi aroma buatan
  • Pemberi aroma buatan yang terbuat dari zat kimia yang diizinkan.
  • Contohnya
BahanAromaBahanAroma
Amil asetatPisang ambonVanilinVanili
Amil kaproatApelMetil antranilatAnggur
NanasEtil butirat


penyedap

Bahan Penyedap

Bahan penyedap merupakan salah satu zat aditif yang digunakan untuk memberikan rasa tertentu pada makanan, sehingga makanan menjadi lebih gurih, manis, asam, dan sebagainya. Pada umumnya, makanan ditambahkan bahan penyedap rasa, sehingga makanan tersebut lebih disukai oleh konsumen.
Berdasarkan regulasi yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa dan Australia, ada tiga jenis penyedap rasa:
  1. Penyedap rasa alami. Penyedap jenis ini biasanya didapatkan dari tumbuhan dan hewan secara langsung, melalui proses fisik, mikrobiologi, dan enzimatis. Bahan penyedap rasa jenis ini bisa dikonsumsi secara langsung ataupun menjalani proses pemasakan lebih lanjut.
  2. Penyedap rasa identik alami, didapatkan dari hasil sintesis secara proses kimiawi. Penyedap rasa jenis ini memiliki struktur, komposisi, dan sifat yang mirip dengan penyedap rasa alami.
  3. Penyedap rasa sintesis, didapatkan dari proses kimiawi. Bahan baku yang digunakan bisa didapatkan dari hasil alam ataupun dari hasil tambang.
Bahan penyedap rasa sintesis yang paling banyak digunakan adalah MSG (monosodium glutamat) atau yang sering disebut dengan micin/vetsin dan asam cuka.
MSG sendiri dihasilkan dari fermentasi tetes tebu dengan bakteri Micrococcus glutamicus. Selain itu, ada pula penyedap rasa lain, seperti natrium/kalium guanilat dan natrium/kalium inosinat. Sedangkan untuk bahan penyedap rasa alami biasanya diperoleh dari bahan berikut ini.
Jenis Bahan Penyedap dan Pemberi Aroma

 

petualangan Template by Ipietoon Cute Blog Design