Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya. Penggunaan pesawat sederhana dimaksudkan agar usaha yang diberikan untuk melakukan suatu pekerjaan menjadi lebih kecil. Alasannya, alat mekanik dalam pesawat sederhanan memiliki keuntungan mekanis. Besarnya keuntungan mekanis tergantung dari jenis pesawat sederhana yang digunakan. Semakin besar nilai keuntungan mekanis suatu alat, gaya yang dibutuhkan untuk mengangkan beban akan semakin kecil.
Banyak kegiatan sehari-hari yang memanfaatkan pesawat sederhana. Misalnya pada rantai sepeda yang memanfaatkan roda berporos, alat untuk menimba air, dan lain sebagainya. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu tuas atau pengungkit, katrol, bidang miring, dan roda berporos.
Contoh:
Tuas atau Pengungkit
Dalam tuas atau pengungkit, ada tiga titik penting yang perlu diketahui. Ketiga titik tersebut adalah titik tumpu, kuasa, dan beban.Titik tumpu adalah posisi yang menjadi tumpuan. Kuasa adalah gaya yang bekerja pada tuas. Beban adalah titik yang memuat benda. Berdasarkan posisi titik beban, titik kuasa, dan titik tumpu, pesawat sederhana dikelompokka menjadi 3 (tiga) jenis.
Tuas Jenis Pertama
Tuas atau pengungkit yang dikelompokkan pada jenis tuas pertama memiliki letak tumpu di tengah. Contoh alat mekanik yang termasuk ke dalam tuas jenis pertama adalah gunting, tang, pemotong kuku, jungkat-jungkit.
Tuas Jenis Ke Dua
Pengungkit yang dikelompokkan pada jenis tuas ke dua memiliki letak beban di tengah. Contoh alat mekanik yang termasuk ke dalam tuas jenis ke dua adalah alat pemotong kertas, gerobak beroda satu, alat pemecah kacang, dan pembuka tutup botol.
Tuas Jenis Ke Tiga
Tuas yang termasuk pada jenis tuas ke tiga memiliki letak kuasa di tengah. Alat mekanik yang termasuk ke dalam tuas jenis ke tiga adalah penjepit roti, sekop, pinset, dan stappler.
Katrol
Berdasarkan posisi katrol, jenis katrol dibedakan menjadi dua. Kedua jenis katrol tersebut adalah katrol tetap dan katrol bebas/bergerak. Uraian untuk masing-masing jenis katrol secara lebih lengkap dapat disimak pada pembahasan di bawah.
Katrol Tetap
Katrol tetap memiliki karakteristik selalu berada di posisi yang sama. Gerakan melingkar pada katrol memungkinkan tali dapat menarik beban dengan lebih mudah. Benda pada salah satu ujung tali yang melintasi katrol dapat terangkat. Namun, katrol tetap akan terus berada pada posisi yang sama. Gerakan yang dilakukan oleh katrol tetap hanya memutar pada porosnya.
Katrol Bebas/Bergerak
Sedikit berbeda dengan katrol tetap. Selain melakuka gerakan melingkar, katrol bebas ikut bergerak bersama benda yang diangkutnya. Oleh karena inilah, dinamakan katrol bebas atau katrol bergerak. Karena posisi katrol berubah-ubah, bergerak ke arah gaya yang menariknya.
Bidang Miring
Pernahkah sobat idschool mengangkat beban yang cukup berat dari dasar lantai ke atas meja? Tentu sobat idschool akan memerlukan cukup banyak energi untuk melakukannya. Sekarang, bagaimana jika cara untuk memindahkan beban tersebut diganti?
Sediakan sebuah papan dan letakkan papan bersandar pada meja dan memiliki kemiringan. Selanjutnya, pindahkan beban dari dasar lantai ke atas meja melalui lintasan miring tersebut. Tentu akan terasa lebih ringan, bukan? Konsep inilah yang disebut bidang miring.
Roda Berporos
Sebauh sepeda dapat berjalan karena dikayuh. Salah satu bagian penting pada sepeda sehingga membuatnya dapat bergerak adalah rantai. Pedal sepeda dikayuh untuk menggerakkan roda berporos bagian depan. Rantai membuat roda berporos pada bagian belakang ikutu bergerak. Sehingga, sepeda dapat melaju.
Sekian ulasan materi tentang pesawat sederhana, meliputi tuas/pengungkit, katrol, bidang miring, dan roda berporos.
0 komentar:
Posting Komentar